Kapal Greenpeace Esperanza pagi ini tiba di Manokwari, Papua Barat dengan membawa bukti-bukti meningkatnya ancaman terhadap hutan Papua akibatperluasan perkebunan kelapa sawit dan pembalakan. Greenpeace mengumumkan temuan tentang kegiatan deforestasi, dimana sebagian diantaranya ilegal, pada bagian pertama pelayaran “Hutan untuk Iklim” yang dimulai minggu lalu.
Greenpeace hari ini mengumumkan bukti kegiatan penebangan ilegal di wilayah pengelolaan hutan (HPH) yang ijinnya dibekukan di daerah Kaimana, Papua Barat. Melalui operasi yang digelar oleh Bareskrim Polri pada bulan Juli lalu dua orang kepala kamp dari PT. Kaltim Hutama dan PT. Centrico ditangkap karena melanggar Undang-Undang 41/99 tentang Kehutanan, yakni merambah hutan di wilayah terlarang.
Greenpeace mendapatkan bukti terbaru bahwa telah terjadinya konversi besar-besaran di hutan alam terakhir Indonesia Papua. Perluasan perkebunan kelapa sawit di kawasan lereh kabupaten Jayapura.
0 komentar:
Posting Komentar