Greenpeace menghimbau perusahaan elektronik di seluruh dunia, Selasa (05/08) kemarin, untuk menghancurkan limbah bahan kimia yang berbahaya dari produksi produk mereka. Hal ini lebih disebabkan karena adanya pembuangan limbah bahan kimia yang mengandung racun, terutama dari gadget yang sebenarnya sudah tidak layak pakai, yang dibuang dari negara-negara kaya ke negara miskin, walaupun sudah ada aturan yang melarang hal tersebut.
Greenpeace mengungkapkan bahwa perdagangan produk elektronik yang telah menjadi sampah tersebut telah menyebar dari Asia ke Afrika Barat, khususnya Ghana, di mana banyak TV dan computer yang dibuang dan mengandung material beracun, yang sebelumnya telah menjadi mainan anak kecil berusia 5 tahun.
“Kecuali perusahaan telah menghancurkan semua bahan kimia berbahaya dari produk elektronik mereka dan bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup produk mereka, masalah limbah beracun ini masih akan berlangsung terus. Perusahaan elektronik juga tidak boleh membuang sampah produk ke negara-negara miskin di seluruh dunia.”, kata Martin Hojsik, campaigner Greenpeace.
0 komentar:
Posting Komentar