Selasa, 27 Januari 2009

Pendakian Solo 17 Gunung Jawa

. Selasa, 27 Januari 2009


JAKARTA – Dana pas-pasan ternyata tak cukup menyurutkan langkah Budiyanto (30) untuk melakukan pendakian solo 17 gunung populer di tanah Jawa. Pendakian yang diawali 6 Mei lalu mengambil start dari Desa Bremi, kaki Gunung Argopuro (3.088 m dpl), Jawa Timur dan berakhir pada Senin (30/6), sehabis menggapai puncak Gunung Gede, Jawa Barat.
”Sebetulnya persiapan saya lebih banyak terfokus kepada pencarian dana. Dari tujuh perusahaan yang disodori proposal, semuanya nolak, Mas,” sebut Budiyanto yang akrab disapa Iwan Avtech ini. Maklum, dalam ekspedisi ini Iwan tak membentuk tim pendukung yang bisa menyokong si atlet. Semuanya, dikerjakan sendiri. Dari masalah pembuatan proposal, perizinan sampai lobi-lobi kepada pihak penyandang dana. Tentu, segala sesuatu yang dikerjakan sendiri membuat jatah persiapan fisik menjadi kedodoran.
Untungnya, kepala Kelurahan Sunter Agung mau membantu meringankan beban pemuda yang bercita-cita melakukan perjalanan ke Sumatera itu. Untuk perlengkapan, ”Saya mendapatkan ransel berikut cover-nya, matras, sleeping bag, fly sheet, dua celana lapangan, dan kaos dari Avtech,” sebut Iwan ketika dihubungi SH, kemarin (1/7).
Minimnya persiapan fisik memang sempat membuat mental Iwan agak jatuh. Ini terjadi ketika dihantam hujan berkepanjangan di Gunung Argopuro. Saking down-nya, lelaki yang sudah menikah lima tahun ini butuh waktu delapan hari untuk menuntaskan gunung yang sarat peninggalan arkeologi ini. ”Saya naik dari desa Bremi lalu turunnya lewat Baderan.”
Setelah Argopuro, berikutnya Iwan menuju gunung populer di Jawa Timur, seperti Penanggungan, Arjuno, Welirang, Wilis, Kawi, Semeru dan Lawu. Untuk wilayah Jawa Tengah, dari Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing sampai Slamet berhasil disinggahi. Lalu dilanjutkan dengan mendaki puncak-puncak favorit Jawa Barat, macam Ciremai, Cikuray, Pangrango dan Gede.
Soal perbekalan, Iwan mengaku tak pernah membawa panganan khusus. ”Buat makan di gunung, paling saya bawa beras, roti tawar, susu kental manis, telor puyuh, kadang-kadang sayuran, terus ada mie instan dan ikan asin. Buat cemilannya, saya beli kacang-kacangan dan jagung.”
Meski pendakian solo gunung Jawa kerap kali dilakukan para petualang negeri ini, tapi untuk menuntaskannya bukan perkara mudah. Tetap saja dibutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang. Bila tidak, siap-siap saja menelan kekecewaan sesudahnya. Dari situ, tinggal semangat dan motivasi yang harus terus dijaga.
”Kalau saya, melihat kegiatan naik gunung ini harus terus didukung. Olahraga ini memang kurang diminati para produsen alat-alat outdoor, tapi Avtech justru ingin mengawali lagi naik gunung jadi tren di kalangan anak-anak muda,” papar Yudi Kurniawan dari Avtech, produsen perlengkapan alam bebas yang mendukung penuh pendakian solo ini.
Yudi kembali mengingatkan, naik gunung memang aktivitas yang bisa mengundang bahaya tetapi bila didukung dengan perlengkapan yang memadai dan skill yang oke, pendakian akan berlangsung aman. ”Buktinya, Iwan bisa melakukan pendakian solo 17 gunung Jawa selama lebih kurang empat minggu. Prestasi ini hanya bisa dicapai dengan dukungan alat dan skill yang memadai.” Tapi, dana juga jangan sampai kedodoran kan Mas?(bay)

0 komentar:

 

Translate your Word>>>

Our Organisation Logo

Our Organisation Logo
Lets make our planet better!!!

Our inspiration Organisation!!!

Our inspiration Organisation!!!
Stop kill animal!!

Free Mp3 down Load here!!!

Created By Faiz Faiz.com Gitu loh | Template by o-om.com Edited By Faiz